Iklan 4

Cara Menanam Buah Naga


Cara menanam buah naga sangatlah mudah, tetapi banyak orang yang masih mengira bahwa menanam buah naga itu susah nya minta ampun, padahal berdasarkan pengalaman teman saya yang baru mulai mencoba menanam buah naga ini berhasil dikembangkan bahkan menghasilkan panen buah naga yang banyak yang dkira orang susah dalam menanamnya. Menurut seorang ahli dari pertanian bahwa buah naga  sangat cocok dengan kondisi iklim dan alam Indonesia. Tanaman ini tumbuh optimal pada ketinggian 0-350 meter dpl dengan curah hujan sekitar 720 mm per tahun. Suhu udara ideal bagi pertumbuhan buah naga berkisar 26-36 derajat celcius. Berikut langkah-langkah mudah dalam menanam buah naga.


1. Memilih bibit buah naga
Tanaman buah naga bisa diperbanyak dengan cara generatif dan vegetatif. Cara generatif yaitu memperbanyak tanaman dari biji. Benih diambil dengan cara mengeluarkan biji dari buah naga terpilih. Cara ini sedikit sulit dan biasanya dilakukan oleh para penangkar berpengalaman.

Cara vegetatif relatif lebih banyak dipakai karena lebih mudah. Budidaya buah naga dengan cara vegetatif lebih cepat menghasilkan buah. Selain itu, sifat-sifat tanaman induk bisa dipastikan menurun pada anaknya. Berikut ini langkah-langkah penyetekkan buah naga:
  • Penyetekkan dilakukan terhadap batang atau cabang tanaman yang pernah berbuah, setidaknya 3-4 kali. Hal ini berguna agar hasil setek bisa berproduksi lebih cepat dan produktivitasnya sudah ketahuan dari hasil buah terdahulu.
  • Pilih batang yang berdiameter setidaknya 8 cm, keras, tua, berwarna hijau kelabu dan sehat. Semakin besar diameter batang akan semakin baik, karena batang tersebut akan jadi batang utama tanaman.
  • Pemotongan dilakukan terhadap batang yang panjangnya sekitar 80-120 cm. Jangan dipotong semua, sisakan sekitar 20%, bagian yang 80% akan dijadikan calon bibit.
  • Potong-potong batang calon bibit dengan panjang sekitar 20-30 cm. Ujung bagian atas dipotong rata, sedangkan pangkal bawah yang akan ditancapkan ke tanah dipotong meruncing. Gunanya untuk merangsang pertumbuhan akar.
  • Potongan setek harus memiliki setidaknya 4 mata tunas. Panjang setek bisa lebih pendek namun konsekuensinya akan berpengaruh pada kecepatan berbuah.
  • Biarkan batang setek yang telah dipotong-potong tersebut hingga getahnya mengering. Apabila langsung ditanam getah yang masih basah bisa menyebabkan busuk batang. Untuk menghindari resiko serangan jamur batang setek bisa di celupkan pada larutan fungisida.
  • Siapkan bedengan atau polybag untuk menanam setek-setek tersebut. Untuk campuran tanah atau media tanamnya silahkan lihat cara membuat media persemaian.
  • Siram bedengan atau polybag yang telah diisi dengan media tanam. Kemudian tancapkan bagian yang runcing dari setek kedalam media tanam sedalam 5 cm.
  • Berikan naungan atau sungkup untuk melindungi setek tersebut. Lakukan penyiraman sebanyak 2-3 hari sekali.
  • Setelah 3 minggu, tunas pertama mulai tumbuh dan naungan atau sungkup harus dibuka agar bibit mendapatkan cahaya matahari penuh.
  • Pemeliharaan bibit biasanya berlangsung hingga 3 bulan. Pada umur ini tinggi bibit berkisar 50-80 cm.

2. Persiapan budidaya buah naga
Kebutuhan bibit cara menanam buah naga seluas satu hektar sekitar 6000-1000 bibit. Jumlah bibit yang diperlukan tergantung pada metode tanam dan pengaturan jarak tanam. Kali ini alamtani membahas metode budidaya buah naga dengan tiang panjat tunggal. Dengan sistem ini dibutuhkan tiang panjat sebanyak 1600 batang dengan kebutuhan bibit tanaman sebanyak 6400 bibit per hektar.

a. Pembuatan tiang panjat
Dalam budidaya buah naga tiang panjat sangat diperlukan untuk menopang tumbuhnya tanaman. Tiang panjat biasanya dibuat permanen dari beton. Bentuk tiangnya bisap pilar segi empat atau silinder dengan diameter sekitar 10-15 cm.

Tinggi tiang panjat untuk budidaya buah naga biasanya 2-2,5 meter. Tiang tersebut ditanam sedalam 50 cm agar kuat berdiri. Di ujung bagian atas diberikan penopang berupa batang kayu atau besi membentuk ‘+’. Kemudian tambahkan besi berbentuk lingkaran atau bisa juga ban motor bekas. Sehingga bagian ujung atasnya berbentuk seperti stir mobil.

BACA JUGA : Cara Menanam Jagung Manis

Buatlah tiang panjat tersebut secara berbaris, jarak tiang dalam satu baris 2,5 meter sedangkan jarak antar baris 3 meter. Jarak ini juga sekaligus menjadi jarak tanam. Di antara barisan buat saluran drainase sedalam 25 cm.

b. Pengolahan tanah
Setelah tiang panjat disiapkan, buatlah lubang tanam dengan ukuran 60×60 cm dengan kedalaman 25 cm. Posisi tiang panjat persis terletak ditengah-tengah lubang tanam tersebut.

Campurkan 10 kg pasir dengan tanah galian untuk menambah porositas tanah. Tambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang yang telah matang sebanyak 10-20 kg. Tambahkan juga dolomit atau kapur pertanian sebanyak  300 gram, karena buah naga memerlukan banyak kalsium. Aduk bahan-bahan tersebut hingga merata.

Timbun kembali lubang tanam dengan campuran media di atas. Kemudian siram dengan air hingga basah tapi jangan sampai tergenang. Biarkan lubang tanam yang telah ditimbun kembali tersinari matahari dan mengering.

Setelah 2-3 hari, berikan pupuk TSP sebanyak 25 gram. Pemberian pupuk melingkari tiang panjat dengan jarak sekitar 10 cm dari tiang. Biarkan selama kurang lebih 1 hari. Kini lubang tanam siap untuk ditanami.

3. Penanaman bibit buah naga
Untuk satu tiang panjat dibutuhkan 4 bibit tanaman buah naga. Bibit ditanam mengitari tiang panjat, jarak antar tiang panjat dengan bibit tanaman sekitar 10 cm. Bibit dipindahkan dari bedeng penyemaian atau polybag. Gali tanah sedalam 10-15 cm, atau disesuaikan dengan ukuran bibit. Kemudian bibit diletakkan pada galian tersebut dan ditimbun dengan tanah sambil dipadatkan.

Setelah ke-4 bibit ditanam, ikat batang bibit tanaman tersebut sehingga menempel pada tiang panjat. Lakukan pengikatan setiap tanaman tumbuh menjulur sepanjang 20-30 cm. Pengikatan jangan terlalu kencang untuk memberi ruang gerak pertumbuhan tanaman dan agar tidak melukai batang.

4. Pemupukan dan perawatan
a. Pemupukan
Pada masa awal pertumbuhan pupuk yang dibutuhkan harus mengandung banyak unsur nitrogen (N). Pada fase berbunga atau berbuah gunakan pupuk yang banyak mengandung fosfor (P) dan kalium (K). Pemakaian urea tidak dianjurkan untuk memupuk buah naga, karena sering mengakibatkan busuk batang.

Pemupukan dengan pupuk kompos atau pupuk kandang dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan dosis 5-10 kg per lubang tanam. Pada saat berbunga dan berbuah berikan pupuk tambahan NPK dan ZK masing-masing 50 dan 20 gram per lubang tanam. Pada tahun berikutnya perbanyak dosis pemberian pupuk sesuai dengan ukuran tanaman. Pupuk tambahan berupa pupuk organik cair, pupuk hayati atau hormon perangsang buah bisa diberikan untuk memaksimalkan hasil.

b. Penyiraman
Penyiraman bisa dilakukan dengan mengalirkan air pada parit-parit drainase. Selain itu juga bisa menggunakan gembor atau irigasi tetes. Sistem irigasi tetes lebih hemat air dan tenaga kerja namun perlu investasi yang cukup besar.

Penyiraman dengan parit drainase dilakukan dengan merendam parit selama kurang lebih 2 jam. Bila penyiraman dilakukan dengan gembor, setiap lubang tanam disiram dengan air sebanyak 4-5 liter. Frekuensi penyiraman 3 kali sehari di musim kering, atau sesuai dengan kondisi tanah.

Penyiraman bisa dikurangi atau dihentikan ketika tanaman mulai berbunga dan berbuah. Pengurangan atau penghentian penyiraman bertujuan untuk menekan pertumbuhan tunas baru sehingga pertumbuhan buah bisa maksimal. Penyiraman tetap dilakukan apabila tanah terlihat kering dan tanaman layu karena kurang air.

c. Pemangkasan
Terdapat setidaknya tiga tipe pemangkasan dalam budidaya buah naga, yakni pemangkasan untuk membentuk batang pokok, pemangkasan membentuk cabang produksi dan pemangkasan peremajaan.

Pemangkasan untuk membentuk batang pokok dilakukan pada batang bibit tanaman. Tanaman yang baik memiliki batang pokok yang panjang, besar dan kokoh. Untuk mendapatkan itu pilih tunas yang tumbuh di bagian paling atas batang awal. Tunas yang tumbuh dibawahnya sebaiknya dipotong saja.

Pemangkasan untuk membentuk cabang produksi dilakukan pada tunas yang tumbuh pada batang pokok. Pilihlah 3-4 tunas untuk ditumbuhkan. Nantinya tunas ini akan menjadi batang produksi dan tumbuh menjuntai ke bawah. Tunas yang ditumbuhkan sebaiknya yang ada di bagian atas, sekitar 30 cm dari ujung atas.

Pemangkasan peremajaan dilakukan terhadap cabang produksi yang kurang produktif. Biasanya sudah berbuah 3-4 kali. Hasil pangkasan peremajaan ini bisa dijadikan sumber bibit tanaman.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemangkasan adalah bentuk tanaman. Biasanya tanaman buah naga tumbuh tidak teratur. Upayakan agar tunas-tunas yang dipilih bisa membentuk tanaman dengan baik. Sehingga percabangan tidak terlalu rimbun dan batang yang ada dibawah tajuk bisa terkena sinar matahari dengan maksimal.

5. Panduan teknis Pemanenan 

Pemanenan
Tanaman buah naga berumur panjang. Siklus produktifnya bisa mencapai 15-20 tahun. Budidaya buah naga mulai berbuah untuk pertama kali pada bulan ke 10 hingga 12 terhitung setelah tanam. Namun apabila ukuran bibit tanamannya lebih kecil, panen pertamanya bisa mencapai 1,5-2 tahun terhitung setelah tanam. Produktivitas pada panen pertama biasanya tidak langsung optimal. Satu tanaman biasanya menghasilkan 1 kg buah. Dalam satu tiang panjat terdapat 4 tanaman. Berarti  dengan jumlah tonggal 1600 dalam satu hektar akan dihasilkan sekitar 6-7 ton buah naga sekali musim panen. Usaha budidaya buah naga yang sukses bisa menghasilkan lebih dari 50 ton buah per hektar per tahun. Ciri-ciri buah yang siap panen adalah kulitnya sudah mulai berwarna merah mengkilap. Jumbai buah berwarna kemerahan, warna hijaunya sudah mulai berkurang. Mahkota buah mengecil dan pangkal buah menguncup atau berkeriput. Ukuran buah membulat dengan berat sekitar 400-600 gram. Cara menanam buah naga ini sangatlah mudah dan bisa langsung dipraktekan khususnya bagi para pemula

Cara Menanam Jagung Manis


Jagung manis selain punya citarasa yang enak jagung manis juga  mengandung manfaat dan gizi untuk dikonsumsi. Jagung manis memiliki rasa lebih renyah dan ada sedikit perpaduan manis yang banyak disukai orang. Jagung manis juga mudah untuk dibudidayakan, jika anda tertarik dengan cara budidaya jagung manis, berikut merupakan langkah mudah yang dapat anda ikuti.

Untuk media budidaya jgung manis hampir sama dengan Cara Budidaya tanaman lainnya. Adapun hal yang harus anda perhatikan dalam cara budidaya jagung manis ketika mencari lokasi yang tepat dan setelah anda memilih lokasi anda sudah mulai bisa mempersiapkan media tanam :


  • Pastikan lokasi dekat dengan tempat tinggal anda sehingga mempermudah anda untuk pengecekan lahan dan tanaman nantinya.
  • Pastikan lokasi bebas dari berbagai macam limbah dan memiliki tanah bertekstur gembur dan subur.
  • Pastikan juga lokasi memiliki tanah lahan yang luas minimal seluas 3m x 3m hingga 5m x 5m dan tidak ternaungi oleh apapun, agar jagung manis yang anda tanam mendapatkan penyinaran cukup.
  • Langkah selanjutnya yaitu membuat lahan tanam sebagai media budidaya. Pertama buatlah patokan ataupun batas lahan tanam anda dan bersihkan lahan tanam dari batu kerikil ataupun rumput liar yang tumbuh.
  • Setelah itu anda bisa membajak tanah menggunakan cangkul hingga tanah lahan benar- benar memiliki tekstur tanah yang gembur dengan kedalaman hingga mencapai kurang lebih 30cm.
  • Ukur pH tanah, jika pH memiliki kadar keasaman tinggi, anda bisa melakukan pengapuran menggunakan dolmit hingga pH mencapai 6 hingga diatas 7.
  • setelah anda selesai melakukan pengapuran, selanjutnya anda juga harus melakukan pemupukan terlebih dahulu untuk memberi nutrisi tambahan pada tanah. Anda
  • anda bisa menggunakan berbagai macam jenis pupuk, akan lebih baik dan sehat jika anda menggunakan pupuk kandang ataupun kompos. Selain itu kedua jenis pupuk ini juga lebih ramah lingkungan sehingga tidak merubah tekstur tanah.
  • Buatlah gundukan panjang dangan jarak kurang lebih 1 meter setiap deretnya, anda bisa mulai mempersiapkan media tanam selama 2 minggu sebelum masa tanam tiba. 


Untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas baik, anda harus memilih bibit jagung yang baik pula. Untuk jagung manis sendiri ada beberapa jenis yang bisa anda pilih berbeda jika anda melakukan Cara Budidaya Jamur Kancing, jenis- jenis tersebut dibedakan dari banyaknya kandungan gula yang ada pada jagung manis.

Pilihlah bibit yang sesuai dengan keinginan anda, selain itu ada dua cara dalam mendapatkan bibit jagung manis :


  • Sebelumnya, perlu anda ketahui semakin banyak kandungan gula yang ada pada jagung manis maka rasanya akan semakin lunak dan manis. Sebaliknya jika anda memilih bibit dengan sedikit kandungan gula maka kandungan patinya lebih banyak sehingga rasanya tidak terlalu empuk, jagung manis jenis ini akan lebih baik jika digunakan sebagai bahan dasar tepung jagung.
  • Untuk bibit jagung, anda dapat membelinya secara langsung di toko ataupun di petaninya langsung. Akan lebih praktis jika anda membeli bibit yang siap tanam tanpa ada proses penyemaian benih.
  • Adapun cara ke dua yaitu dengan melakukan proses penyemaian benih jagung manis terlebih dahulu.
  • Caranya anda hanya perlu menyemaikan benih jagung manis pada media semai, tray yang sudah anda isi dengan tanah campuran pupuk. Adapun perbandingannya yaitu 2: 1.
  • Setelah benih bertunas, anda bisa memindahkannya ke dalam polibag ataupun pot- pot kecil dan lakukan proses perawatan berupa proses penyiraman dan pemupukan hingga tunas menjadi bibit dengan ketinggian kurang lebih 10 cm.


Pemindahan Bibit Jagung Manis
Langkah selanjutnya dalam cara budidaya jagung manis yaitu memindahkan bibit yang sudah layak untuk dibudidayakan. Adapun cara yang tepat agar bibit dapat tumbuh subur hingga panen nantinya :


  • Pertama, buatlah lubang tanam pada media budidaya dengan jarak sekitar 40 cm hingga 70cm tiap lubang tanam.
  • Untuk ukuran lubang tanam sendiri buatlah dengan diameter kurang lebih 10 cm dan kedalaman yang baik yaitu sekitar 10 hingga 20 cm.
  • Masukkan seetiap bibit ke dalam lubang tanam yang telah anda buat, untuk setiap lubang tanam anda hanya bisa mengisinya dengan satu buah bibit tanaman saja.
  • Setelah itu tutup lubang dengan tanah campuran pupuk dan sedikit padatkan agar bibit jagung anda dapat berdiri kokoh dan tidak mudah tumbang jika terkena air ataupun angin.


Adapun hal yang harus anda perhatikan dalam cara budidaya jagung manis yaitu ketika anda melakukan proses perawatan agar jagung manis anda tumbuh subur dan berbuah baik :


  • Anda harus rutin melakukan proses penyiraman, untuk proses penyiraman lakukan sebanyak 2 hingga 3 kali dalam sehari.
  • Selain itu anda juga harus melakukan penyiangan dan pemupukan, untuk penyiangan dan pemupukan bisa anda lakukan setiap 2 minggu sekali secara rutin.
  • Penting bagi anda untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tanaman jagung manis anda agar tidak terserang hama dan penyakit. Anda bisa menyemprotkan pestisida secukupnya untuk mengatasi hama jagung manis.
  • Anda bisa memanen jagung manis jika jagung sudah siap panen dengan cirri buahnya yang berwarna kuning dan tangkai yang mulai layu.
  • Berikut merupakan informasi mengenai cara budidaya jagung manis yang dapat kami sampaikan, selain bisa dikonsumsi sendiri anda juga bisa menjualnya di pasar. Sehingga banyak sekali keuntungan yang bisa anda dapatkan. Selamat mencoba.

Cara Menanam Tomat



Cara menanam tomat sangat cukuplah mudah dalam memelihara dari mulai penyemaian benih sampai periode panen, karena tanaman tomat tersebut bisa di tanam dalam berbagai unsur tanah baik di dataran  rendah atau di dataran tinggi. Tanaman tomat ini biasanya ditanam pada suhu 20-27oC dengan curah hujan sekitar 750-1250 mg per tahun. Secara umum tomat dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-1500 m dpl.Tanaman tomat ini banyak ditanam di berbagai negara selain mudah dalam menanamnya, yang paling penting dari khasiat buah tomatnya itu yang banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk itu wajib diketahui inilah cara mudah dalam menanam tanaman tomat.

Memilih benih tomat
Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya.

Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat).

Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). Setelah itu keringkan dengan dijemur dan simpan dalam wadah yang kering dan steril.

Penyemaian benih tomat
Sebelum ditanam secara luas, benih tomat sebaiknya disemaikan dahulu sampai memiliki daun dan batang yang cukup kuat. Penyemaian hendaknya dilakukan di atas media yang terpisah dengan penanaman masal. Lihat cara membuat media persemaian untuk tanaman hortikultura.

Untuk cara menanam tomat, sebaiknya pilih media persemaian dengan polybag. Hal ini untuk mengurangi resiko tanaman stres ketika dipindahkan. Namun persemaian polybag ini biayanya relatif lebih mahal. Apabila Anda memilih persemaian bedeng, hendaknya hati-hati saat mencabut dan memindahkan bibit. Lamanya penyemaian sampai tanaman siap dipindahkan sekitar 35-40 hari.

Tips untuk persemaian bedengan, buat larikan (garis) diatas media persemaian dengan jarak antar larik 5 cm dan kedalaman larik 1 cm. Kemudian taburkan benih dalam larikan, jangan sampai bertumpuk-tumpuk, sebaiknya jarak antar benih 2-3 cm. Kemudian tutup larikan dengan tanah dan siram secukupnya. Metode pemindahanbisa dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan pencabutan, sebelum benih dicabut siram dengan air untuk melunakan media sehingga akar tidak putus ketika ditarik. Kedua, cara putar yaitu mengambil tanaman dengan tanah disekitarnya.

Tips untuk persemaian polybag/pot, setelah media persemaian dibuat lubangi permukaanya sedalam 1 cm. Kemudian bubuhkan biji tomat satu butir untuk setiap polybag, tutup dengan media tanam. Cara memindahkannya adalah dengan merobek atau melepas polybag/pot. Lalu masukkan tanaman beserta tanah yang terdapat di polybag/pot kedalam lubang tanam.

Pengolahan tanah
Tomat tumbuh baik pada tingkat keasaman tanah pH 5,5-7. Apabila tanah terlalu asam (<5,5), tambahkan dolomit atau kapur pertanian. Manfaat pengapuran selain menaikan pH tanah juga untuk memperbaiki struktur tanah. Dosisnya harus disesuaikan dengan tingkat pH tanah masing-masing.

Bajak atau cangkul tanah hingga gembur kemudian bentuk bedengan dengan ketinggian 30 cm, lebar 1 meter dan pajang mengikuti kontur lahan. Buat jarak antar bedeng selebar 30-40 cm. Kemudian diamkan tanah kira-kira satu minggu.

Setelah itu, berikan pupuk dasar berupa pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 20 ton per hektar. Aduk hingga merata diatas bedengan. Untuk memperkaya kandungan fosfor bisa ditambahkan pupuk TSP secukupnya (kira-kira 5 gram per tanaman). Untuk budidaya tomat organik, jangan ditambahkan pupuk kimia tapi pupuk dasar harus lebih banyak, kira-kira 30-40 ton per hektar.

Kemudian tutup bedengan dengan mulsa plastik, penutupan dengan mulsa sangat berguna terutama pada musim kemarau. Mulsa plastik berguna untuk mempertahankan kelembaban tanah, mengendalikan gulma dan agar buah tomat tetap bersih tidak menyentuh tanah. Biarkan kembali tanah selama satu minggu sebelum ditanami.

BACA JUGA : Cara Menanam Jagung Manis

Penanaman bibit tomat
Pertama-tama buat lubang tanam pada mulsa dengan diameter 5-7 cm. Dalam satu bedengan terdapat dua lajur lubang tanam, jarak antar lajur sebesar 70-80 cm dan jarak antar lubang dalam satu lajur 40-50 cm, kedalaman lubang tanam kira-kira 5-7 cm.

Setelah itu masukkan bibit siap tanam. Untuk bibit yang disemai dalam polybag atau pot, lepas terlebih dahulu wadahnya lalu masukkan semua media tanam tanpa mencabut akar tanaman. Kemudian tutup dan ratakan dengan tanah sekitar. Untuk bibit yang ditanam di persemaian bedeng, masukkan tanaman kemudian timbun dengan tanah bekas galian lubang. Ratakan dan siram dengan air untuk menjaga kelembabannya.

Pemeliharaan dan perawatan
Tanaman tomat cukup sensitif dan perlu perawatan yang intensif. Tanaman ini sangat rentan terhadap hama dan penyakit, terutama yang ditanam di dataran rendah. Setelah pemanenan, resiko kerusakan buah tomat masih tinggi sekitar 20-50%. Berikut beberapa perawatan penting apabila kita hendak melakukan cara menanam tomat .


Pemanenan budidaya tomat
Cara menanam tomat baru bisa dipanen 60-100 hari setelah tanam, tergantung dari varietasnya. Penentuan waktu panen berdasarkan umur tanaman kadang kala tidak efektif. Sebaiknya gunakan pengamatan fisik terhadap tanaman. Tanaman tomat sudah dikatakan siap panen apabila kulit buah berubah dari hijau menjadi kekuning-kuningan, bagian tepi daun menguning dan bagian batang mengering.

Pemetikan hendaknya dilakukan di pagi atau sore hari karena pada siang hari tanaman masih melakukan fotosintesis. Pada keadaan demikian penguapan sedang tingi-tingginya sehingga buah tomat yang dipetik akan cepat layu. Pemanenan bisa dilakukan setiap 2-3 hari sekali. Di Indonesia produktivitas tanaman tomat secara rata-rata mencapai 15,84 ton per hektar. Namun untuk varietas tertentu dan didaerah-daerah tertentu bisa mencapai 25-30 ton per hektar.

Budidaya Ikan Koi dalam Terpal



Salah satu ikan yang eksotic yang selalu ingin dipelihara banyak orang yaitu ikan mas koi, yang memiliki daya tarik dan harga jual yang tinggi di pasaran. Nah, inilah cara bagaimana memelihara ikan mas koi secara sederhana dan dengan biaya yang sangat murah.

Ikan koi atau ikan mas koi merupakan ikan berwarna cantik yang digemari oleh masyarakat. Banyak orang terpikat dengan ikan yang satu ini dan harga jual pun lumayan. Ikan ini masih tergolong ikan mas, oleh alasannya yakni itu namanya ikan mas koi.

Keeksotisannya membuat banyak orang memeliharanya di dalam rumah. Bahkan ikan ini juga dipercaya sebagai ikan keberuntungan sehingga banyak pengusaha yang memeliharanya. Anda ingin budidaya ikan mas koi ini? Buat kau yang memiliki lahan luas mampu melaksanakan budidaya ikan koi di bak terpal, cara ini lebih murah dan mudah dibandingkan budidaya ikan koi di aquarium.

Berikut ini Tahapan Budidaya Ikan Koi

Membuat Kolam terpal

Untuk menghasilkan ikan peliharaan dalam jumlah besar serta pertumbuhannya baik maka pembenihannya pun haruslah baik serta benar. Budidaya ikan koi menjadi salah satu peluang urusan ekonomi yang menggiurkan dan sangat menguntungkan. Oleh alasannya yakni itu, bagi pemilik lahan luas sangat termakan untuk mencoba budidaya ikan koi di bak terpal.

Kolam terpal ini bangkit di atas tanah yang dilubangi dengan ketinggian dan kedalaman tertentu dan membentuk bak ikan. Kemudian tinggal dilapisi dengan terpal. Atau, Anda mampu membuat bak terpal di atas tanah yaitu pertama dengan membuat kerangka dari kayu kemudian menyandarkan terpal ke kerangka tersebut.

Budidaya ikan koi di bak rumah pun banyak dilakukan pengusaha-pengusaha kecil atau hanya untuk sekedar kesenangan pribadi. Ikan ini memang menunjukkan ketenangan maka tidak heran banyak orang membuat bak ikan koi di halaman rumah. Disamping itu cara budidaya ikan koi di bak terpal mampu dikatakan gampang-gampang susah.

Jika Anda menginginkan yang cepat, beli saja benihnya kemudian masukkan ke dalam kolam. Atau Anda juga mampu melaksanakan pembibitan dari awal dengan memasukkan ikan jantan dan betina dalam bak kemudian tunggu hingga mereka menghasilkan benih. Namun pembibitan dari awal memang penuh resiko karena mampu saja ikan mati sebelum menghasilkan benih.

Menjaga Agar Tetap Bersih

Budidaya ikan koi di bak terpal hampir sama dengan budidaya ikan gurame di bak ataupun ikan lainnya. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan yaitu kebersihan air harus selalu terjaga. Jika menjumpai sampah segera bersihkan. Pakan pun harus teratur dan jangan hingga lupa memberi makan. Karena peletakkan bak berada di luar ruangan, usahakan jangan terkena matahari secara langsung. Sebisa mungkin buat peneduh. Jika bak ada di dalam rumah yang rentan dengan anak-anak, buat pagar pembatas semoga belum dewasa tidak mudah menjangkau ikan dalam kolam.

Selain menjaga kebersihan serta teratur menunjukkan makan hal lain yang perlu Anda perhatikan yakni memasang filter serta mengatur suhu kolam. Jangan hingga suhu bak terlalu panas ataupun terlalu dingin.

Cara Menanam Padi agar Panen Berlimpah


Sebagai petani harus mengetahui bagaimana cara menanam padi yang dapat menghasilkan panen yang berlimpah. Petani harus dituntut bisa mengolah mulai dari awal menanam benih sampai panen.

Setiap upaya pertanian tentunya hasil yang melimpah jadi harapan semua petani, termasuk dalam pertanian padi. Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi. Berikut ini 6 upaya yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi:

1. Tanam bibit muda

Bibit sudah bisa di pindah tanam setelah 7-20 HSS (hari Setelah Semai). Semakin muda umur bibit yang di pindah tanamkan ke lahan maka diharapkan tingakat stress bibit akan semakin sedikit, selain itu dengan tanam bibit muda tanaman akan lebih cepat beradaptasi dan memiliki jumlah anakan yang lebih banyak. Berkaitan dengan jumlah anakan ada berbagai fktor penentu selain tanam bibit muda antara lain : tingkat kesuburan tanah. Pembenaman sisa-sisa jerami kedalam tanah mampu meningkatkan kesuburan tanah tetapi penting juga untuk melakukan pengomposan sisa-sisa jerami dan kotoran ternak sehingga tanah menjadi lebih subur. Baca juga cara melakukan persemaian tanaman padi.

Keunggulan Menanam Bibit Padi Muda:

  • Mengurangi stagnasi pertumbuhan setelah tanaman pindah tanam
  • Pertumbuhan akar cepat/dalam sehingga tanaman menjadi tahan rebah
  • Umur panen lebih cepat
  • Tanaman lebih sehat sehingga hasil akan meningkat

2. Penggunaan Sistem Tanam JAJAR LEGOWO
Tanaman memiliki kebutuhan akan Cahaya matahari dan udara untuk menunjang pertumbuhannya. Dapat dibuktikan dengan perbedaan kondisi tanaman yang terkena sinar matahari penuh dan terlindungi dari sinar matahari, baik itu pertumbuhan maupun produksinya akan lebih bagus ketika tanaman mendapatkan sinar matahari penuh, begitu pula dengan udara. Dengan penggunaan sistem jajar legowo yang tepat maka tanaman akan mendapatkan cukup sinar matahari dan udara sehingga pertumbuhannya dan hasilnya lebih bagus. Selain itu dengan sistem tanam jajar legowo jumlah rumpun tanaman akan semakin meningkat sehingga produksi bisa meningkat tanpa harus menambah luasan lahan. Baca juga cara bercocok tanam dengan sistem jajar legowo

3. Tanam Bibit Dangkal
Bibit ditanam pada lahan sawah dengan kondisi air yang macak-macak / lahan tidak tergenang air. Penanaman dilakukan secara hati-hati dengan cara diselipkan. Jika bibit ditanam tidak dengan cara diselipkan kemungkinan besar akar akan tertekuk keatas. kondisi akar yang tertekuk ke atas menyebabkan tanaman memerlukan waktu kurang lebih 7hari untuk dapat tumbuh dengan baik. Akar bibit harus horisontal atau berbentuk huruf L. Bibit ditanam sedalam 1cm-2cm, setelah tanam tidak dilakukan pengairan hingga tanah agak retak.

4. Satu Lubang Satu Tanaman
Bibit ditanam pada lahan sawah dengan satu lubang satu bibit sehingga diharapkan tidak terjadi persaingan dalam pemenuhan kebutuhan akan air dan hara pada saat tanaman mulai akan tumbuh. Selain itu dengan penanaman satu lubang satu tanaman akan diperoleh manfaat peningkatan jumlah anakan dan penghematan kebutuhan benih. Tetapi perlu juga diperhatikan untuk menyiapkan bibit sebagai sulaman. Untuk daerah-daerah yang endemik serangan keongmas bisa menanam lebih dari satu bibit maksimal 3 bibit satu lubang tanam dengan umur bibit yang lebih tua.

5. Pengairan Berselang
Pengairan berselang memiliki 10 keuntungan :

  • Menghemat penggunaan air irigasi, sehingga areal yang bisa dialiri lebih luas
  • Memberikan kesempatan akar untuk tumbuh lebih bagus karena ada udara yang masuk ke dalam tanah lebih banyak. Akar yang berkembang lebih dalam akan menyerap unsur hara dan air yang lebih banyak pula.
  • Mencegah timbulnya keracunan besi pada tanah baru digunakan untuk budidaya lahan kering.
  • Mencegah penimbunan asam organik dan gas hidrogen sulfida yang menghambat perkembangan akar.
  • Mengaktifkan jasad renik (mikroba tanah yang bermanfaat)
  • Mengurangi kerebahan tanaman karena terlalu sukulen
  • Mengurangi jumlah anakan yang tidak produktif (tidak menghasilkan malai dan gabah).
  • Menyeragamkan pemasakan gabah dan mempercepat waktu panen
  • Memudahkan pengendalian hama keong mas, mengurangi penyebaran hama wereng cekelat dan penggerek batang.

Teknis penerapan pengairan berselang ini adalah:

Pada saat tanaman berumur 3HST (hari setelah tanam) petakan sawah dialiri dengan tinggi genangan 5cmdan selama 2 hari berikutnya tidak ada penambahan air sampai kondisi air di petakan habis dan tanah mengering sedikit retak.
Heri ke 4 (7HST) petakan sawah dialiri kembali hingga genangan air setinggi 5cm dan tidak ada penambahan air sampai kondisi air di patakan habis dan tanam mengering agak sedikir retak.
cara ini dilakukan terus sampai fase anakan maksimal.
Pada saat mulai fase pembentukan malai (bunting) sampai pengisian biji petakan sawah digenangi terus. Petakan dikeringkan kembali saat 10-15 Hari sebelum panen.
Pada tanah yang cepat menyerap air atau berpasir selang waktu pengairan harus diperpendek. Apabila ketersediaan air pada satu musim tanam tidak mencukupi selang waktu pengairan dapat diperpanjang hingga 5 hari. Kelemahan cara ini adalah : pengamatan yang cermat dan teliti sebab jangan sampai tanaman mengalami kekeringan. Cara pengairan berselang hanya cocok diterapkan pada lahan dengan sistem pengairan irigasi, untuk lahan yang drainasenya tidak bagus (tanah sulit dikeringkan) dan tanah tadah hujan tidak layak diterapkan pengairan berselang.

6. Pemupukan Berimbang
Dampak yang disebabkan oleh penggunaan bahan kimia dalam pengelolaan usahatani adalah degradasi lahan, jika penggunaanya tidak bijaksana. Oleh karena itu perlu adanya penambahan unsur organik di dalam lahan pertanian / sawah agar tanah tidak sakit. Tanah yang sakit menyebabkan terjadinya penurunan produksi, wlaupun dilakukan penambahan pupuk tidak akan meningkatkan hasil secara signifikan. tanah yang sakit tersebut juga akan menyebabkan pemborosan pupuk sehingga meningkatkan biaya produksi.
Manfaat penambahan bahan organik pada lahan :

  • Memperbaiki struktur tanah
  • Meningkatkan kesuburan biologi(sumber hara), kimia tanah
  • Meningkatkan aktifitas mikroorganisme tanah
  • Vigor dan kesehatan tanaman meningkat

Penambahan bahan organik dapat dengan cara pengomposan jerami sisa panen atau menggunakan pupuk kandang. Jerami merupakan sumber hara alami yang sangat murah, pembenaman jerami per Ton pada lahan sawah setara dengan N (+- 4-5Kg Urea/Ton) dan unsur K (+- 10Kg KCL/Ton). Sedangkan setiap Ton pupuk kandang mengandung setara dengan 12,5Kg Urea, 25 Kg SP36, 10 Kg KCL.

Pemupukan harus dilakukan spesifik lokasi maksudnya adalah untuk meningkatkan efisiensi pemupukan yang didasarkan pada kemampuan tanah menyediakan hara, kebutuhan tanaman, dan target produksi.

Cara Menanam Pohon Pepaya Berbuah Lebat dan Pendek


Buah Pepaya selain memiliki rasa yang enak juga memiliki kandungan nutrisi vitamin C yang tinggi, satu buah pepaya mengandung 235 mg vitamin C. Pepaya juga mengandung nutrisi lainnya seperti vitamin A, vitamin B1, B3, B5, vitamin E, vitamin K, likopen, serat, kalsium, potasium, folat, dan magnesium. Dengan segudang nutrisi tersebut, pepaya memberikan begitu banyak manfaat bagi kesehatan. Banyak orang yang sengaja menanam pohon pepaya tersebut untuk di konsumsi.

Inilah cara menanam pohon pepaya berbuah lebat dan pendek. Tanaman pepaya yang pendek mempunyai buah lebat, batang tanaman kokoh serta tidak mudah roboh merupakan dambaan bagi para petani. Dengan tehnologi yang sedang berkembang saat ini semua itu dapat dimungkinkan.

Berikut ini cara membuat tanaman pepaya tumbuh pendek dan berbuah lebat:

  • Pertama tanaman pepaya yang masih berusia 1 bulan atau tanaman yang tingginya 40-50cm kita pangkas bagian kuncupnya atau pada pupus dau yang paling muda.
  • Setelah dilakukan pemangkasan hal yang ita lakukan selanjutnya adalah menunggu selama kurang lebih 10 hari sanpai tunas-tunas baru tanaman papaya tumbuh.
  • Setelah tunas mulai tumbuh kita potong batang tanaman pepaya dan menyisakan tinggi hanya 15 cm dari permukaan tanah.
  • Kita diamkan tanaman pepaya yang telah kita pangkas selama kurang lebih 7 hari atau sampai muncul lagi tunas-tunas pepaya baru.
  • Setelah 7 hari dan tunas mulai tumbuh, lakukan seleksi tunas.
  • Seleksi tunas dilakukan dengan cara menentukan 1 tunas yang paling sehat dan membuang tunas-tunas yang lain.
  • Dengan hanya menyisakan satu tunas ini diharapkan zat makanan hanya tertuju pada satu tunas sehingga pertumbuhanya cepat dan akan menjadi batang pokok
  • Tujuan dilakukanya pemangkasan tanaman pepaya yang masih berumur 1 bulan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas tanaman pepaya dan menjadikan tanaman pepaya menjadi pendek.
  • Selain itu dengan pemangkasan ini juga dapat memacu hormone-hormone pertumbuhan, pembungaan dan pembentukan buah.
  • Pemotongan ini juga bisa dilakukan pada tanaman pepaya yang sudah tua dan tidak produktif agar tanaman tumbuh tunas baru lagi yang muda dan dengan tunas muda tersebut tanaman dapat berproduksi kembali

Unsur - Unsur Tanah yang dibutuhkan Tanaman dan Fungsinya



Tanaman yang tumbuh di alam semesta ini tidak lepas dari unsur-unsur yang memerlukan hara untuk menumbuhkan tumbuhan tersebut agar tumbuh dan berkembang yang tersedia bebas di alam ini. Dengan hara tersebut tanaman ytersebut dengan sendirinya akan hidup dan Unsur hara tersebut terbentuk dari beberapa unsur lain yang kadang tidak selalu tersedia dalam tanah, maka perlu dilakukan pemupukan. Berikut unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman.

Inilah Unsur - Unsur Yang sudah tersedia bebas di alam :
  • Sinar Matahari (Memiliki Fungsi dalam proses fotosintesis)
  • Kandungan air dalam udara (H2O)
  • Karbon Monooksida (CO2)
  • Oksigen (O2)
Unsur-unsur dalam Hara Tanah yang dibutuhkan Tanaman :

Nitrogen
Berfungsi untuk Pertumbuhan vegetatif (tinggi, anakan, dan hijau daun) dan sebagi pembentuk klorofil dan daun

Pospor (P)
Memiliki fungsi untuk Pertumbuhan akar, proses Pembungaan dan pemasakan buah dan biji serta Penyusunan inti sel, lemak dan protein.

Kalium (K)
Berfungsi untuk membantu Fotosintesis, membentuk protein dan karbohidrat, mempengaruhi katalisator (warna dan rasa), bunga dan buah, serta sebagai perlindungan terhadap hama penyakit dan kekeringan

Clorine (Cl)
Berfungsi dalam proses Pertumbuhan akar tanaman, dan merupakan bahan yang diperlukan dalam prosses fotosintesis.

Cobalt (Co)
Memiliki fungsi untuk Memperlancar aliran air dalam fotosintesis serta membantu meningkatkan ketahanan tanaman

Cupper (Cu)
Unsur ini merupakan sebuah Enzim sebagai activator dalam pembentukan pigment tanaman.

Silicon (Si)
Berfungsi untuk membantu proses Vegetative sehingga jumlah biji yang dihasilkan akan semakin banyak.

Sulfur ( S)
Meningkatkan kandungan protein dan vitamin untuk tanaman serta memperkuat akar dan membantu pigmen daun

Kalsium (Ca)
merupakan Bahan penyusun klorofil, serta bahan yang dibutuhkan untuk enzim pada metabolisme

Magnesium (Mg)
berfungsi untuk pembentukan bulu-bulu akar dan biji bijian

Ferrum (Fe)
Berfungsi untuk Pembentukan klorofil

Zinc (Zn)
Berperan dalam Pengaturan sistem enzim dan zat pengatur tumbuh

Borron (B)
Digunakan untuk Meningkatkan kualitas dan hasil sayur dan buah serta Meningkatkan hasil produksi biji kacang kacangan

Natrium (Na)
unsur ini berperan dalam pembentukan stomata dan dapat menggantikan unsur K serta berfungsi membentuk umbi dalam mencegah busuk.

Karena pentingnya unsur-unsur tersebut maka saat kita melakukan pemupukan hendaknya sesuai dengan unsur apa yang sedang dibutuhkan tanaman, oleh karena itu perhatikan 3 hal berikut ini saat pemupukan:

Tepat jenis - kita harus memberikan pupuk yang memiliki unsur yang sedang dibutuhkan tanaman.

Tepat jumlah- perhatikan dosis pemupukan usahakan sesuai takaran agar hasil pemupukan juga maksimal

Tepat waktu - waktu pemberian pupuk juga harus tepat, perhatikan juga fase pertumbuhan tanaman