Ternyata agar tanaman supaya berbuah lebat, cukuplah mudah dengan cara melakukan suntik tanaman. dengan cara suntik tanaman buah, maka buah tanaman tersebut akan terpancing untuk berbuah lebat. selain di beri pupuk yang teratur maka dengan cara inilah tanaman akan berbuah lebat.
Apa sih tujuan melakukan Suntik Tanaman Buah? hal ini dilakukan agar bisa berbuah lebat sepanjang tahun. Lalu bagaimana cara melakukannya? berikut ini penjelasannya:
Aplikasi perangsangan buah dan pemupukan melalui injeksi lebih efektif untuk merangsang pembuahan. Itu terjadi karena nutrisi dan hormon langsung didistribusikan ke seluruh bagian tanaman melalui jaringan pembuluh.
Bila lewat penyiraman ada kemungkinan unsur hara hilang karena menguap atau mengalir di permukaan tanah karena tanah terlalu padat. Hanya saja aplikasi injeksi itu perlu tenaga ekstra bila diterapkan pada kebun berskala luas.
Isto menghitung aplikasi pupuk dan hormon perangsang buah dengan teknik injeksi lebih murah ketimbang dengan cara penyiraman. Dosis pupuk yang digunakan lebih hemat, tetapi konsentrasinya lebih pekat. Pada teknik konvensional.
Cara Suntik Tanaman Buah:
- Lubangi pohon di sekeliling pangkal batang menggunakan bor berdiameter 1 cm hingga kedalaman 7 cm. Saat pengeboran posisi mata bor miring 45 derajat.
- Suntikan 10 cc larutan yang terbuat dari campuran pupuk NPK dan hormon yang mengandung giberelin pada setiap lubang. Setelah itu lubang disumbat menggunakan potongan styrofoam untuk mencegah kontaminasi cendawan dan bakteri penyebab penyakit.
- Sebulan kemudian pohon mulai berbunga. Berikan pupuk kandang sebanyak 125 kg. Sebelum pemupukan, buat parit kecil di sekitar area perakaran yang jaraknya sejajar lebar tajuk. Taburkan pupuk kandang ke dalam parit, lalu timbun dengan tanah.
- Siram pupuk kandang hingga basah agar pupuk meresap ke area perakaran.
- Saat berbunga tanaman butuh air dan hara yang cukup. Oleh karena itu lakukan penyiraman sekaligus pemupukan dengan sistem infus.
Inilah caranya Penyiraman dan pemupukan dengan sistem infus:
- Isi drum berkapasitas 200 liter dengan air sebanyak 2/3 bagian drum,
- Lalu celupkan sekarung pupuk kandang, serta 33 g NPK dan 17 g KNO3.
- Lubangi sisi bagian bawah drum selebar paku. Dari sanalah larutan mengalir membasahi lahan. Larutan biasanya akan habis dalam 2 hari.
- Ulangi pemberian pupuk hingga panen.
Empat bulan setelah berbunga lengkeng lokal siap panen. Setelah panen berikan kembali pupuk dengan dosis sama seperti disebutkan pada poin 3. Sebulan kemudian tunas mulai bermunculan. Jika tunas sudah berubah menjadi daun dewasa, lengkeng siap dibuahkan kembali.