Iklan 2
Sangat cukup mudah untuk memperbesar ikan mas Rajadanu di sawah, dengan cara sederhana dan mudah untuk dipraktekan, ikan mas yang dipelihara secara benar akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar.
Ciri-ciri morfologi:
Bentuk badan memanjang dengan perbandingan panjang total dan tinggi badan 3,5 : 1.
Badan bersisik penuh dengan ukuran sisik normal.
Punggung berwarna hijau keabu-abuan, makin kearah perut warna sisik semakin memutih dan sampai perut berwarna putih.
1. Sifat reproduksi induk:
Kematangan induk : betina : umur 1,5 – 2 tahun, dengan bobot 2-3 kg; jantan : umur 0,5 -1 tahun dengan bobot 0,6 – 1 kg.
Diameter telur :1,3 – 1,6 mm,
Fekunditas/ kg induk: 148.000 151.000 butir,
Derajat penetasan : 85 – 93 %,
Panjang larva : 4 – 7 mm.
2. Kebiasaan makan
Ikan mas Rajadanu termasuk pemakan segala (omnivora). Makanannya berupa jasad hewan atau tumbuhan yang biasanya hidup didasar perairan. Hewan dasar tersebut seperti Cacing, Siput, dll.
Ikan mas Rajadanu makan dengan cara mengambil lumpur, menghisap bagian-bagian yang dapat dicerna dan sisanya akan dikeluarkan. Ikan mas Rajadanu memberikan daya adaptasi dan laju pertumbuhan yang tinggi dengan pemberian pakan buatan.
3. Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan fungsi dari metoda budidaya yang di terapkan, padat penebaran, mutu dan jumlah pakan, mutu air serta kompetisi. Hasil kajian di kolam BBI Batukumbung, benih ukuran 5-8 cm (5-10 gram) dengan kepadatan 10 ekor/m2, diberikan pakan komersial 3-5% dari berat individu dalam waktu 3 bulan dapat mencapai 73,29 gram per ekor.
Sementara hasil kajian minapadi dengan cara tanam jajar legowo, benih ukuran 5-8 cm dengan kepadatan 5000 ekor/ha, dalam waktu 60 hari pemeliharaan dapat mencapai 33,87 gram per ekor.
Persiapan
Sawah irigasi teknis, tanah diolah, kemudian diberi pupuk kandang (kotoran ayam). Masukkan air setinggi 20 cm dan biarkan tergenang selama 1 minggu. Buat saluran/ kamalir ditengah sawah kearah membujur dan melintang selebar 40 cm, dalam 30 cm.
Penebaran benih
Untuk pendederan I : Benih ukuran 0,1-0,2 gram (1-3 cm), padat tebar 50.000 ekor/ha, dipelihara sebagai penyelang atau palawija selama 1 bulan.
Untuk pendederan II : Benih ukuran 1 – 2 gram (3 – 5 cm), padat tebar 10.000 ekor/ha, dipelihara sebagai penyelang atau palawija selama 1 bulan.
Untuk pembesaran: Benih ukuran 7-10 gram (5-8 cm), padat tebar 5.000 ekor/ha, dipelihara sebagai minapadi legowo selama 2 bulan.
Pemberian pakan tambahan berupa dedak halus sebanyak 250 kg per ha, diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore) dengan cara ditebar pada saluran atau kamalir.