Iklan 2
Truebusnews - Nama latin bunga anggrek adalah Orchidaceae. Nama tersebut merupakan suku tumbuhan berbunga yang punya jenis terbanyak. Ragam jenis anggrek tersebar di seluruh dunia yang termasuk kawasan tropis, tropika basah sampai sirkumpolar. Sebagian besar anggrek ada di Negara Brasil dan Indonesia.
Cara Hidup Anggrek
Rata-rata hidup secara epifit (menumpang pada tanaman lain, tetapi tidak merugikan)
Anggrek yang hidup di kawasan beriklim sedang, biasanya hidup di dalam tanah sebagai umbi. Hal itu dilakukannya untuk menyesuaikan diri pada musim dingin.
Tipe pertumbuhan Anggrek
Berdasarkan tipe pertumbuhannya, anggrek dibedakan menjadi dua macam, yaitu monopodial dan simpodial.
Anggrek monopodial memiliki ciri-ciri, punya satu batang atau satu titik tumbuh. Pertumbuhan bunga mulai dari ujung batang. Contoh anggrek monopodial antara lain, Vanda sp, Phalaenopsis Sp, dan masih banyak lagi. Anggrek bulan juga termasuk dalam kategori ini.
Sementara anggrek jenis simpodial memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Bunga akan terlihat di pucuk atau segi batang. Beberapa diantaranya terlihat dari akar tinggal. Kelebihan anggrek jenis ini yakni mampu menyimpan air dan cadangan makanan di dalam batan atau dikenal sebagai semi umbi. Contoh anggrek simpodial, yaitu Dendrobium Sp dan Cattleya Sp.
Lokasi Pertumbuhan
Ditinjau dari lokasi tumbuhnya, anggrek dibedakan menjadi empat macam, yaitu anggrek epifit, terestrial, saprofit dan litofit.
Anggrek epifit
Anggrek ini hidup menumpang di pohon atau tumbuhan lain, namun tidak merugikan inangnya tersebut. Makanan anggrek epifit berasal dari udara, kabut dan air hujan yang ada di sekitarnya. Jenis anggrek ini membutuhkan naungan dari paparan sinar matahari langsung. Contoh anggrek epifit diantaranya, Cattleya Sp, Dendrobium Sp, Vanda Sp dan masih banyak lagi.
Anggrek terestrial
Ini adalah anggrek yang bisa tumbuh di atas tanah. Berbeda dengan anggrek epifit yang menghindari sinar matahari, justru anggrek ini membutuhkan sinarnya secara langsung. Anggrek tersebut mengambil makanan dari dalam tanah menggunakan akarnya. Contohnya, Phaius Sp.
Anggrek saprofit
Jenis ini dapat tumbuh pada media tanam yang mempunyai kandungan humus. Ia lebih sedikit membutuhkan cahaya matahari. Hal ini disebabkan anggrek saprofit tidak punya daun dan klorofil. Contoh jenis anggrek saprofit, yakni Goodyera Sp.
Anggrek litofit
Jenis terakhir berdasarkan lokasi tumbuh adalah anggrek litofit. Anggrek ini tumbuh pada bebatuan dan tanah berbatu. Hebatnya, jenis anggrek saprofit tahan terhadap sinar matahari. Makanannya berasal dari humus, hujan dan udara. Salah satu contoh anggrek saprofit adalah Paphiopedilum Sp.
Sumber : erakini.com