Iklan 2
TruebusNews - Kalau kita pernah berkunjung ke Lembang Bandung atau Bandungan Semarang dan beberapa tempat di Indonesia, ada kuliner khas sepanjang jalan tersebut banyak yang berjualan sate kelinci. Daging kelinci paling banyak dibuat menjadi olahan sate dan rasanya pun maknyuss. Peminatnya pun cukup banyak. Dikatakan bahawa daging kelinci emiliki kasiat yang bagus untuk kesehatan . Dagingnya yang empuk pun menjadi nilai plus untuk hewan ini .
Peluang budidaya kelinci tergolong cukup prospektif . Untuk itu kami akan memberikaan kiat Panduan Cara Budidaya dan Ternak Kelinci Praktis untuk anda yang ingin merambah kebisnis ternak kelinci ini . Berikut saya jelaskan bagaimana budidaya ternak kelinci secara praktis
Persiapan Kandang
Kandang merupakan salah satu faktor penting dalam beternak maupun memelihara kelinci. Jika kelinci merasa nyaman, maka kelinci akan mudah untuk bereproduksi. Untuk beternak kelinci tidak memerlukan kandang yang terlalu rumit. yang penting terdapat semacam pagar untuk mencegah kelinci keluar sarang dan juga terdapat tempat berteduh maupun rumah kelinci untuk menghindarkan kelinci dari panas dan hujan. ukuran kandang dapat disesuaikan dengan jumlah kelinci yang tersedia. Untuk keperluan ternak, sebaiknya jumlah betina lebih banyak daripada kelinci jantan. Selain itu, kita juga dapat menggunakan kandang jenis baterry yaitu sebuah kandang yang hanya ditempati oleh sepasang kelinci. Apabila kita mempunyai kelinci dalam jumlah banyak, kita dapat membuat kandang bettery tersebut secara berjajar maupun bertingkat.
Pemilihan Bibit
Pada saat akan beternak kelinci, kita harus mempunyai tujuan untuk apa kelinci yang akan kita ternak. Apabila akan diambil dagingnya kita dapat menggunakan kelinci belgian, californian, himalayan, dan bebrapa jenis kelinci yang mempunyai ukuran cukup besar. Namun apabila kita beternak kelinci untuk dimanfaatkan bulunya, kita dapat menggunakan jenis kelinci anggora, rex, maupun american chinchilla. Untuk kelinci pedaging, kita harus memilih kelinci yang mempunyai perawakan besar dengan bulu yang bersih dan juga mata yang bersih dengan tidak ada cacat atau penyakit di tubuhnya. Sedangkan untuk kelinci bulu, kita dapat memilih indukan yang baik dengan cara melihat kondisi bulu yang bersih dan juga pertumbuhan bulunya baik dan tidak mudah rontok. Selain itu kelinci yang kita pilih haruslah kelinci yang aktif.
Pemberian Pakan
Pemberian makanan mutlak harus diperhatikan untuk menjaga pertumbuhan kelinci. Untuk makanan kelinci kita dapat memberinya makan buha dan juga sayur seperti wortel, kubis, kol, dan bebrapa jenis rumput. Selain itu kita juga dapat memberinya makan yang berasal dari ampas tahu. Hal yang perlu diperhatikan juga yaitu pemberian minuman di kandang kelinci.
Jenis Makanan
Makanan kelinci yang baik adalah yang terdiri dari sayuran hijauan, biji-bijian, dan makanan penguat (konsentrat). Makanan hijauan yang diberikan antara lain semacam rumput lapangan, limbah sayuran seperti kangkung, selada air, daun bunga kol, daun wortel, wortel, dan lain-lain. Sayuran hijau yang akan diberikan pada kelinci ini kalau bisa telah dilayukan dan jangan dalam keadaan segar. Proses pelayuan selain untuk mempertinggi kadar serat kasar, juga untuk menghilangkan getah atau racun yang dapat menimbulkan kejang-kejang atau mencret. Biji-bijian bisa berupa jagung yang digiling halus (hanya untuk campuran konsentrat), konsentrat : polard (kulit gandum), dedak halus, ampas tahu (terbatas).
Jadwal Pemberian Pakan Kelinci
Hijauan dengan jumlah sedikit diberikan sekitar pukul 07.00 atau 08.00 pagi setelah kandang dibersihkan terlebih dulu, kemudian pada pukul 10.00 pagi diberikan konsentrat, dan pada pukul 15.00 diberikan hijauan lagi tapi dalam jumlah yang banyak
Reproduksi dan Perkawinan
Jenis kelinci betina atau jantan dapat dikawinkan saat usia sudah mencapai umur 5 bulan. Usia indukan yang terlalu muda kesehatan bakal calon anak akan terganggu. Proses kawin akan terjadi pada pagi atau sore, kemudian biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, lalu indukan jantan dipisahkan.
Proses Kelahiran
Masa kebuntingan terjadi selama 30-32 hari yang bisa di cari tehu dengan meraba perut kelinci betina 12 sampai 14 hari setelah masa kawin. Biasanya proses melahirkan kelinci terjadi pada malam hari dengan jumlah anak yang dilahirkan sekitar 6 sampai 10 ekor.
Pemeliharaan Ternak Kelinci
Setelah melahirkan anak-anaknya, kemudian pemeliharaan pada ternak kelinci dilakukan dengan cara berikut :
Sanitasi
Dalam cara merawat kelinci diusahakan agar ditempatkan pada tempat yang kering agar tidak sarang penyakit. Tempat lembab dapat menyebabkan kelinci dan menyebabkan terserang penyakit kulit. Kandang terisi paling tidak 2 sampai 3 ekor kelinci sapihan yang telah berusia 7 sampai 8 minggu.
Demikian Informasi seputar Panduan Cara Budidaya dan Ternak Kelinci Praktis untuk anda sekalian . Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan anda sekalian.