Iklan 2
TruebusNews - Tanaman manggis berasal dari daerah semenanjung Malaysia. Pusat sumber plasma nutfah di Malaysia dan Kalimantan Timur. Daerah penyebarannya meliputi Negara-negara di kawasan ASEAN seperti Thailand, Indonesia, Myanmar dan Fillipina. Nama ilmiah dari buah manggis sendiri adalah Garnicia Mangostana.
Tanaman manggis pada saat ini merupakan tanaman yang mulai dikembangbiakkan lagi. Pecinta pohon buah-buahan kini lebih menyukai menanam pohon di pekarangan rumah atau bahkan dalam pot. Ini karena manggis merupakan buah yang dapat berbuah dengan cepat.
Untuk menanam manggis dalam pot, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah memilih wadah atau pot yang tepat. Untuk jenis tanaman buah, wadah yang digunakan sebaiknya memanjang ke bawah, agar pertumbuhan akar tanaman lebih baik dan sesuai dengan besarnya tanaman / pohon. Drum bekas, ember hitam ukuran besar dan pot semen, adalah beberapa contoh pot itu.
Bagian bawah pot harus diberi lubang agar air siraman yang berlebih dapat terbuang keluar. Selain itu, beri alat penopang, seperti balok kayu, batako, atau batu bata. Dengan demikian kelebihan air saat penyiraman atau musim hujan dapat leluasa terbuang.
Media tanam pot yang bagus dapat memakai tanah kebun yang subur dengan campuran pupuk kandang. Karena manggis lebih menyukai tanah gembur, maka perbandingan yang baik adalah 1 : 1.
Sebelum diisikan ke dalam pot, media itu sebaiknya diayak dulu agar seragam, rata dan bersih penampilannya. Bahan tambahan yang perlu dicampurkan ke dalam media tanam adalah satu sendok makan NPK dan 25 gram dolomit per 10 kg media tanam.
Penyiraman sebaiknya dilakukan lebih sering, misalnya 2 kali sehari saat musim kemarau, tergantung kondisi media. Untuk setiap harinya, baik juga ditambahkan air cucian dapur, saat mencuci bahan makanan, misalnya sayuran buah, daging dan ikan agar tanaman tumbuh subur.
Butuh Naungan
Pada pertumbuhan awalnya, manggis sangat memerlukan naungan sampai ia bisa beradaptasi dengan lingkungan. Penyebabnya adalah sedikitnya akar yang dimiliki dan biasanya masih lemah dalam menyerap air. Dengan adanya naungan, maka penguapan air menjadi jauh berkurang. Selain itu, bila daunnya terkena sinar matahari langsung bisa terbakar.
Naungan dapat dibuat dari anyaman bambu, alang-alang, atau daun kelapa kering yang dijepit dengan bambu. Selain bahan-bahan tersebut, yang sangat baik digunakan sebagai naungan adalah pohon pelindung. Syaratnya, tidak mengganggu perakaran manggis, tidak bersaing hara dengan manggis, dan tidak mudah roboh. Beberapa jenis tanaman yang disarankan untuk dimanfaatkan sebagai pohon pelindung adalah lamtoro, gamal, atau malah pisang.
Naungan berat bersifat sementara, sampai diperoleh sepasang daun baru. umumnya berkisar 6 – 8 bulan, dan setelah itu naungan dapat dikurangi secara perlahan untuk membiasakan tanaman manggis dalam pot menerima cahaya matahari secara langsung.