Iklan 2
TruebusNews - Bagaimana membuang dan menghentikan pertumbuhan akar pohon yang mendekati pondasi rumah agar tidak merusak pondasi rumah Anda.
Akar pohon yang cukup besar, seperti pohon beringin dan pohon asam, akan terus merambat seiring berjalannya waktu. Akar pohon ini akan terus mendesak dan merusak fitur – fitur di sekitarnya, misalnya pavers, jalan setapak, tanah, dinding, hingga pagar. Jika kebetulan pohon tersebut lokasinya tak jauh dari rumah, alhasil, kemungkinan besar akar pohon tersebut akan terus menjalar hingga mendekati pondasi rumah dan akhirnya akar pohon membuat pondasi rumah menjadi retak dan rusak.
Kerusakan yang ditimbulkan pun tak bisa dikatakan sepele. Untuk itu, kita perlu mencegah pertumbuhan akan pohon, sehingga tidak sampai mendekati rumah dan merusak pondasi. Salah satu caranya adalah dengan memasang alat atau fitur yang mencegah atau menahan agar akar tak mengenai Pondasi rumah. Apa saja fitur pencegah pertumbuhan akar pohon itu?
Alat dan bahan untuk menghambat pertumbuhan akar pohon
• Sekop (bisa diganti cangkul)
• Kapak
• Plastik penahan akar pohon (biasanya terbuat dari bahan plastik PVC)
• Gunting rumput
• Systemic herbicide mengandung 2 persen triclopyr dan 18 persen glyphosate
Langkah dalam mencegah perambatan akar pohon
1. Gali sebuah lubang atau parit yang lokasinya di antara pohon dan pondasi rumah
Untuk menanggulangi akar pohon yang terus merambat, buat sebuah parit dengan kedalaman +- 1,2 – 1,3 meter, dan jarak parit dengan pondasi rumah +- 1 meter. Jika akar pohon sudah mendekati pondasi rumah dalam jarak kurang dari 1 meter, cungkil akarnya dengan kapak atau cangkul. Jika tumbuh tunas – tunas dari akar pohon tersebut, maka Anda bisa mencabutinya terlebih dahulu hingga menyentuh permukaan tanah, atau hingga akarnya tercabut dari tanah dengan menggunakan pruning shears.
Untuk menghilangkan tunas ini, perlu dilakukan secara berkala setiap bulan di tiap musim, terutama di musim hujan. Dengan menghilangkan tunas – tunas ini, akar akan berhenti tumbuh dan tidak terlalu ekspansif. Setelah itu, bisa juga Anda menambahkan atau membasahi akar tersebut dengan air, sehingga tanah di sekitar akar pohon menjadi lembab dan kondisi ini mempercepat proses pembusukan. Hal ini bisa Anda lakukan pada akar pohon yang pohonnya sudah ditebang dan Anda ingin menghilangkan sisa – sisa akarnya.
2. Ambil plastik PVC dan letakkan pada parit
Langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah dengan menyiapkan plastik PVC yang akan menjadi root barrier, lalu letakkan pada parit yang memisahkan pohon dengan pondasi rumah. Pastikan agar plastik ini ditempatkan secara vertikal. Juga, usahakan agar root barrier/penghalang akar ini ditempatkan tepat pada kedalaman +- 1,2 – 1,3 meter, sehingga akar pohon tidak akan menyusup di bawahnya.
3. Tutupi kembali parit tersebut dengan tanah
Setelah plastik PVC sudah ditempatkan di dalam parit dengan baik, isi atau penuhi kembali parit tersebut dengan tanah. Di atasnya, Anda bisa meletakkan batu atau batu bata. Jika ditemukan ada tunas baru yang tumbuh, segera cabut atau potong.
4. Tambahkan herbisida jenis triclopyr dan glyphosate untuk mematikan tunas akar
Jika Anda tak ingin melihat adanya tunas – tunas baru yang tumbuh dari akar, maka Anda bisa membuat larutan herbisida untuk mematikan tunas tersebut. Caranya adalah dengan melarutkan 2 persen triclopyr dan 18 persen glyphosate herbicide dengan takaran 6 ons cairan per 1 galon air atau sesuai dengan arahan pada petunjuk penggunaan dalam kemasannya. Sempotkan ke seluruh permukaan tunas. Dalam 4 minggu kemudian, cek apakah ada tanda – tanda tunas yang tumbuh kembali. Jika masih, ada, ulangi untuk menyemprotkan larutan herbisida tersebut dengan takaran yang sama. Cara ini perlu terus dilakukan sampai tunas tidak tumbuh kembali.
Selain dengan cara menyemprotkan larutan herbisida ke tunas, Anda bisa juga menuangkan cairan ini pada parit. Hal ini akan menimbulkan efek yang kurang lebih sama pada akar pohon. Namun, Anda perlu berhati – hati dalam menggunakan cairan herbisida untuk mematikan akar pohon ini. Cairan herbisida ini juga bisa membunuh tanaman lain jika tak sengaja mengenainya. Oleh karena itu, lindungi tanaman yang penting dengan menggunakan papan saat herbisida ini disemprotkan pada akar. Juga, hindari menyemprotkan herbisida pada kondisi cuaca yang berangin.
5. Buat agar area di sekitar parit cukup tinggi
Jika plastik PVC sudah diletakkan di tanah dan parit telah diisi kembali, buatlah agar area di sekitar parit cukup tinggi, sehingga menciptakan permukaan yang landai. Hal ini dimaksudkan untuk mengalirkan air hujan, sehingga air hujan yang turun dari atap akan mengalir menjauhi rumah.
Tips dan peringatan
Dalam mencampurkan cairan herbisida dengan air, serta dalam menyemprotkan larutan herbisida ini ke akar, pastikan Anda membekali diri dengan peralatan pelindung keamanan. Gunakan sarung tangan yang aman, yang terbuat dari lateks. Kenakan pakaian panjang, baik itu celana panjang maupun kaus panjang. Gunakan juga masker untuk menutup mulut dan hidung. Terakhir, jauhkan cairan ini dari jangkauan anak – anak.
Semoga langkah – langkah di atas dapat mencegah akar pohon untuk masuk pondasi rumah Anda. Selamat mencoba